Mungkinkah "Mama Minta Pulsa" Memiliki Hubungan dengan "DITJEN DIKTI"? Bisa jadi, Karena "Mama Butuh Piknik"
Rabu, 11 November 2015
Posted by
Unknown
Tag :
Umum
Udah
lama kan ga posting, sekarang penulis mau bagi-bagi cerita karena habis
ngalamin kejadian yang cukup yah fenomenal. By the way, Mahasiswa mana sih
yang ga senang dapat undangan Rakernas dari DITJEN DIKTI + biaya akomodasi
sebesar 7jt/peserta...
Namun sayangnya itu hanyalah sebuah
ilusi.. iya ilusi, tapi bukan ilusi kayak di Anime Naruto itu yaa.. hahaha ... ilusi
ini adalah ilusi “Ujung-ujungnya Transfer”.
Penipuan
yang berkedok atau mirip "Mama Minta Pulsa" (Pelaku sudah tertangkap)
sekarang mungkin berubah jadi "Mama Butuh Piknik" (Karena dia di Penjara
dan pengen jalan-jalan) atau sejenisnya dan bahkan lebih bahaya lagi ketika
penipu itu menyamar sebagai bagian dari Universitas, bahkan DITJEN DIKTI yang
sudah marak terjadi sejak beberapa waktu lalu, namun saya baru mengalaminya
sendiri saat ini.
Kronologi:
Lebih tepatnya pagi tadi pukul 09:57 saya mendapatkan sms dari nomor 085397436297
yg bertuliskan "Pagi, Saya Bapak, Sasa Ani Arnomo,M.Si.,( WR 3/UPB ), Ada Undangan RakerNas Peningkatan Mutu & Kinerja Tenaga Kependidikan Dari DITJEN DIKTI, Untuk Yth: Wanti Kemuning,( Mhs/UPB ) Yg Akan Mdpingi Sy. Dgn No.Peserta 9998577, Akan Di Slnggarakan Di Hotel Grand Cempaka JKT, Pada Tgl 19-20 Nov 2015, Biaya Transportasi & Akomodasi Di Tanggung Oleh Pihak Pnylenggara Rp.7jt/Peserta. Utk Penerimaan Dana Harap Di Hbngi Ketua Panitia Di DIKTI, Yaitu Prof.Dr.Handoko,MM, Di 082214382047 Di Hbngi Skrg Jg Sdh Di Tunggu, Maaf Sy Hanya Sempat sms skrg Sy Ada Acara Di Luar Kota, Jadi Undangannya Bisa Di Ambil Hari Kamis Di Ruangan Sy. Tks".
Sontak saya kaget dan sedikit bahagia krna
mendapatkan undangan kegiatan dgn level semacam itu. Tak lama kemudian rekan
saya kak Debora Pestaria Dongoran yg juga pengurus UKM Komputer menelepon dan
menanyakan apakah saya mendapatkan sms seperti tsb. Kami langsung saja mencoba
menelepon ke nomor telepon Prof.Dr.Handoko,MM, Di 082214382047 tsb.
Dua kali saya telepon dan tidak mendapat
jawaban. Setelah itu nomor telepon yg mengirimkan pesan kepada saya mengirim
ulang sms yg inti nya sama yaitu agar saya segera menghubungi pak Prof.Dr.Handoko,MM
tsb.
Saya pun sms ke kak debora "telepon
kakak diangkat ga sama Prof.Dr.Handoko,MM nya?"
Ia pun membalas "Lgi tlpon tdi
tlpnlah wan".
Saya pun akhirnya menelepon nomor tersebut
dengan telepon kantor tempat saya bekerja dan akhirnya terhubung. Orang yg
"katanya" bernama Prof.Dr.Handoko,MM itu sangat sopan sekali, beliau
mengucapkan "Assalamualaikum" saat mengangkat telepon. Kata-kata yg
diucapkan beliau pun cukup meyakinkan.
Lalu beliau berkata "Sudah menerima
undangannya nak? Sudah mengetahui nomor pesertanya? Undangannya sudah
disampaikan ke kampus dari minggu lalu" (saya cukup heran dan berkata
dalam hati, "jika undangan sudah ada di kampus sejak seminggu yg lalu kok
pak Sasa ga infokan lewat grup ormawa ya, Kan biasanya di share di sana info
nya tidak lewat sms, atau karena ini event khusus?")
Saya pun menjawab "Untuk undangan
saya belum terima pak, pak sasa bilang sedang diluar kota dan undangan bisa di
ambil besok diruangan beliau, nomor peserta nya saya sudah dapatkan pak,
9998577".
Beliau pun berkata "oke nak, nomor
peserta itu bersifat rahasia ya nak, jgn beritahukan kepada orang lain, karena
nomor tersebut harus di daftarkan melalui atm". (Saya agak bingung dan
berkata dalam hati "mengapa nomor peserta nya harus di konfirm via
atm?").
Lalu dia tanya "apakah pak sasa sudah menjelaskan bahwa setiap peserta akan mendapatkan biaya akomodasi sebesar Rp. 7jt/peserta?"
"Sudah pak" jawab saya.
Beliau kembali bertanya "nomor
rekening nya menggunakan bank apa ya? agar saya dapat langsung mengirimkannya,
kebetulan saya masih di kantor, ya anak taulah saya orang sibuk, kesibukan saya
tidak bisa di tinggal".
Saya jwb "iya pak. Iya pak. Saya
menggunakan BCA pak, atas nama ibu saya". (Karena memang begitu
keadaannya, saya belum punya rekening bank atas nama saya sendiri, hiksss
hiksss.. T.T)
Lalu dia jwb "apakah tidak ada bank
lain seperti BRI,Mandiri atau BNI?"
Saya jwb "wah tidak ada pak, hanya BCA saja".
Saya jwb "wah tidak ada pak, hanya BCA saja".
Beliau jwb lg "wah nak, sebelumnya
kami pihak penyelenggara sudah konfirmasi melalui beberapa pihak bank, kami
tidak dapat memprosesnya melalui bank BCA, karena bank BCA sistemnya offline,
sedang ada gangguan, jadi harus dgn bank lain".
Lalu saya jwb "Baik pak kalau begitu
saya hubungi ayah saya dulu ya pak untuk konfirmasi nomor rekening bank
lain".
Beliau jwb "kira-kira berapa lama nak?"
Saya jwb "kurang lebih 10 menit ya pak"
Beliau jwb "agak di percepat ya nak, Karena saya juga kan orang sibuk, mungkin anak juga tau, nanti kalau sudah tau nomor rekeningnya segera hubungi saya lagi, agar saya bisa menjelaskan prosedur penerimaan uangnya krna kode peserta tersebut harus anak masukkan melalui atm dan mungkin anak belum tau caranya dan juga kode tersebut bersifat rahasia, tidak boleh di ketahui org lain."
Saya jwb"oke baik pak".
(Saya jadi semakin curiga, "betul tak tuh orang ini" dalam hati)
Setelah itu penulis cek di Internet ada berita-berita terkait, seperti:
Saya pun telponan lagi sama kak debora yg katanya udah di parkiran motor dan
akan pergi ke atm. Tak lupa saya telepon ortu saya juga, dan Tidak lama
kemudian rekan saya yang lain yaitu kak bunga purba dari ukm penelitian dan
pengembangan posting di grup Ormawa UPB bahwa itu penipuan.
Wakil Rektor 3 yaitu Pak Sasa pun mengklarifikasi bahwa bukan beliau yg mengirimkan sms tersebut dan ternyata bukan hanya Wanti, kak Debora dan kak Bunga yang dapat smsnya tapi hampir seluruh pengurus ukm kampus yang datanya tercantum pada website kampus pada menu unit kegiatan mahasiswa.
(Nah loh, hari-hati terhadap oknum-oknum
gajelas yang sembarangan menggunakan data diri kita, kalau bisa sih minta pihak
kampus tuk tidak mempublikasikannya ke umum, atau abaikan sama sekali panggilan
masuk atau sms dari nomor tidak di kenal, tanyakan kebenarannya pada pihak
kampus dan sharing dengan teman-teman, manatau teman-teman ngalamin hal yang
serupa).
oh iya, 1 keanehan terakhir yang bikin saya makin yakin kalau ini adalah penipuan adalah nomor peserta yang dikirimkan ke semua mahasiswa itu sama yaitu 9998577 hanya beda nama lengkap dari mahasiswanya saja.
Wah parah sekali, mungkin itulah kode yang membuat untung pelaku, karena dengan kode tersebut uang yang ada di atm kita mungkin akan berpindah ke rekening penipu itu. (Beruntung jika saat transaksi itu di atm kita tidak ada saldonya sama sekali, bagaimana kalau ada? Bisa nangis-nangis lo nanti T.T :v).
Modus penipuan semacam ini bisa di sebut
juga sebagai “hipnotis by phone”,
karena korban akan menuruti perintah dari penipu tersebut via telepon.
Info ini pun langsung saja menyebar via bbm dan facebook untuk mengetahui kebenarannya. (Berhubung nomor hp yg saya gunakan berada di hp nok** jadul, maka saya forward ulang smsnya dan saya jadikan DP BBM).
Berikut Postingan dari rekan saya kak
Bunga Purba serta komentar dari rekan-rekan Pengurus Ormawa lainnya di Grup FB Ormawa UPB
Berikut adalah Screenshoot percakapan rekan-rekan pengurus Ormawa di BBM
Kenapa Mahasiswa Universitas Putera Batam
baru dijadikan target penipuan saat ini? Mungkin pelaku baru mengetahui bahwa
sebagian besar Mahasiswa Universitas Putera Batam adalah adalah pekerja, dengan
kata lain selain menjadi mahasiswa, kami pun bekerja, demi membayar uang kuliah
dan demi masa depan kami. Para penipu mungkin berpikir bahwa kami memiliki
banyak uang sehingga mereka menganggap akan tepat sasaran. tapi "本当 に ごめんなさい でした" (Hontō ni gomen'nasaideshita) bahwa kami tidak sebodoh itu akan langsung percaya.
So, Waspadalah... Waspadalah..
Semoga Allah selalu melindungi kami para mahasiswa dari hal-hal semacam ini dan semoga pelakunya segera tertangkap.
Aamiin..
Dan hal ini juga sudah diangkat menjadi
sebuah artikel oleh rekan saya Ocland>> http://oinfohome.blogspot.co.id/…/mama-minta-pulsa-ditangke…
Akhir kata, “Semangat UTS kawan-kawan
Mahasiswa Kampus UPB, mungkin ini adalah Joke
In The Midterms agar kita tidak stress menghadapi UTS”.
Cheers,
Wanti.
Hmm aku mau berbagi pengalaman nih, terjadi tepatnya pada 3
hari yang lalu. Seorang teman meminta bantuan ku untuk mentransferkan sejumlah
uang (nominal dirahasiakan) dan ternyata beda Bank dengan ku. Sesampainya di
Atm, ya aku ngelakuin prosedur transfernya, ya normal lah pasti pada tau semua,
tapi tiba-tiba aku kebingungan karena gagal tuh transfernya dan ada perintah
yang muncul “Masukkan 3 digit kode Bank + no rekening tujuan” berkali-kali gitu
terus yang muncul. Akhirnya aku sms ke dia “No rekeningnya bener engga?” dan
dia pun menjawab “iya bener”, lalu aku menjawab “tapi kok ga bisa transfer ya?”
dan dia pun menjawab “ada kode Bank nya dulu ti”, dengan polosnya aku menjawab “tapi
wanti engga tau” (hahaha sok innocent), dia pun akhirnya menjawab “009”. Nah usut punya usut ternyata emang aku engga
tau tuh kode Bank nya berapa? Hahaha (oneng banget). Setelah mengetahui kode
tersebut, langsung deh aku transfer dan Alhamdulillah berhasil haha (ndeso).
lalu aku menjawab pesan temanku “Oke, sudah ditransfer”.
Dan sekarang pun terjadi lagi, aku mau transfer uang untuk
mengikuti seminar, tetapi aku harus transfer beda Bank lagi, aku pun
bertanya-tanya “berapa ya kode Bank nya?” dan setelah ku cari-cari akhirnya aku menemukannya haha.
Nah, berikut ini adalah Kode dari Bank se-Indonesia,
barangkali dapat memudahkan teman-teman sekalian dalam melakukan transaksi atau
transfer antar Bank.
Semoga Bermanfaat ^^
Sumber: http://www.robi.web.id/2014/02/kode-bank.html
Masih dalam ruang lingkup Pengantar Teknologi Informasi, kali
ini penulis akan membahas bab tentang Prosesor dan Memori, So langsung aja di
simak.. check it out..
1. Pendahuluan
Alat
pemroses adalah alat dimana instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah
data yang sudah dimasukkan melalui alat input dan hasilnya akan ditampilkan
pada alat output. Secara garis besar, alat pemroses terdiri dari Central
Processing Unit (CPU) dan memori utama (main memory). CPU terdiri dari
komponen-komponen Control Unit, Arithmatic Logic Unit (ALU), dan register;
sedangkan memori utama terdiri dari Random Access Memory (RAM) dan Read Only
Memory (ROM).
2. Central Processing
Unit (CPU)
CPU
merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang pada komputer mikro
disebut dengan pemroses mikro (microprocessor). Pemroses ini berupa chip
yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC. Dalam dunia dagang, pemroses ini
diberi nama sesuai dengan keinginan pembuatnya dan umumnya ditambah dengan
nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel 80486 DX2-400 (buatan Intel dengan
seri 80486 DX2-400 yang dikenal dengan komputer 486 DX2), Intel Pentium 100
(dikenal dengan komputer Pentium I), Intel Pentium II-350, Intel Pentium
III-450, Intel Celeron 333, AMD K-II, dan sebagainya. Masing-masing produk ini
mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Tabel Intel® Processor Roadmap
Gambar 1. AMD Processor Roadmap
CPU
terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit
aritmatika dan logika (ALU). Disamping itu, CPU mempunyai beberapa alat
penyimpan yang berukuran kecil yang disebut dengan register.
3. Unit Kendali
Unit
ini bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem
komputer. Unit kendali akan mengatur kapan alat input menerima data dan kapan
data diolah serta kapan ditampilkan pada alat output. Unit ini juga mengartikan
instruksi-instruksi dari program komputer, membawa data dari alat input ke
memori utama, dan mengambil data dari memori utama untuk diolah. Bila ada
instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit
kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data
dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya
akan disajikan ke alat output.
Dengan
demikian tugas dari unit kendali ini adalah:
1. Mengatur dan
mengendalikan alat-alat input dan output.
2. Mengambil
instruksi-instruksi dari memori utama.
3. Mengambil data dari
memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
4.Mengirim instruksi ke
ALU bila ada perhitungan aritmatika atau
perbandingan logika serta mengawasi kerja
dari ALU.
5. Menyimpan hasil
proses ke memori utama.
4. Arithmatic dan Logic
Unit (ALU)
Tugas
utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika yang terjadi
sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan
dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Gambar 2. Ilustrasi ALU
Tugas
lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai
dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand
dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama
dengan (¹), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari
(>), dan lebih besar atau sama dengan (³).
5. Register
Register
merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi,
yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses
sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih
disimpan di dalam memori utama. Secara analogi, register ini dapat
diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara
manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi
ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan
mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
Program
yang berisi kumpulan dari instruksi-instruksi dan data diletakkan di memori
utama yang diibaratkan sebagai sebuah meja. Kita mengerjakan program tersebut
dengan memproses satu per satu instruksi-instruksi yang ada di dalamnya,
dimulai dari instruksi yang pertama dan berurutan hingga yang terakhir.
Instruksi ini dibaca dan diingat (instruksi yang sedang diproses disimpan di register).
Gambar 3. Ilustrasi Register
Bagian-bagian Register:
Accumulators
- dapat digunakan sebagai holding data dalam kalkulasi.
Address
Registers - digunakan untuk menyimpan penempatan memori data atau instruksi
untuk digunakan oleh suatu program.
Stack
Pointer - register ini digunakan selama sub-routine yang bersarang dan
bertumpuk didasarkan aritmatika.
Status
Register - register ini menyediakan suatu layanan pada CPU dengan
pemeliharaan status operasi yang terakhir yang dilaksanakan oleh ALU.
Instruction
Pointer - kadang-kadang dikenal sebagai program counter, pointer dapat
merespon untuk alamat memori dari instruksi berikutnya yang akan di eksekusi.
Misalnya
instruksi berbunyi HITUNG C = A + B, maka kita membutuhkan data untuk
nilai A dan B yang masih ada di meja (tersimpan di memori utama). Data ini
dibaca dan masuk ingatan kita (data yang sedang diproses disimpan di register),
yaitu misalnya A bernilai 2 dan B bernilai 3. Saat ini ingatan otak kita telah
tersimpan suatu instruksi, nilai A, dan nilai B, sehingga nilai C dapat
dihitung yaitu sebesar 5 (proses perhitungan ini dilakukan di ALU). Hasil
dari perhitungan ini perlu dituliskan kembali ke meja (hasil pengolahan
disimpan kembali ke memori utama). Setelah semua selesai, kemungkinan data,
program, dan hasilnya disimpan secara permanen untuk keperluan di lain hari
sehingga perlu disimpan di dalam lemari kabinet (penyimpanan sekunder).
Dengan
demikian, ada tiga macam memori yang dipergunakan di dalam sistem komputer,
yaitu:
1. Register,
digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses.
2. Main memory,
dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang akan diproses dan hasil
pengolahan.
3. Secondary
storage, dipergunakan untuk menyimpan program dan data secara permanen.
Ada
banyak register yang terdapat pada CPU dan masing-masing sesuai dengan
fungsinya. Di bawah ini akan diberikan penjelasan secara garis besar dari masing-masing
register:
1. Instruction
Register (IR) digunakan untuk
menyimpan instruksi yang sedang diproses.
2. Program Counter (PC) adalah register yang digunakan untuk
menyimpan alamat lokasi dari memori utama yang berisi instruksi yang sedang
diproses. Selama pemrosesan instruksi oleh CPU, isi dari PC diubah menjadi
alamat dari memori utama yang berisi instruksi berikutnya yang mendapat giliran
akan diproses, sehingga bila pemrosesan sebuah instruksi selesai maka jejak
instruksi selanjutnya di memori utama dapat
dengan mudah
didapatkan.
3. General Purpose
Register, yaitu register yang
mempunyai kegunaan umum yang berhubungan dengan data yang sedang diproses.
Sebagai contoh, register jenis ini yang digunakan untuk menampung data
yang sedang diolah disebut dengan operand register, sedang untuk
menampung hasil pengolahan disebut accumulator.
4. Memory Data
Register (MDR) digunakan untuk
menampung data atau instruksi hasil pengiriman dari memori utama ke CPU atau
menampung data yang akan direkam ke memori utama dari hasil pengolahan oleh
CPU.
5. Memory Address
Register (MAR) digunakan untuk
menampung alamat data atau instruksi pada memori utama yang akan diambil atau
yang akan diletakkan. Sebagai tambahan dari register, beberapa CPU
menggunakan suatu cache memory yang mempunyai kecepatan sangat tinggi
dengan tujuan agar kerja dari CPU lebih efisien dan mengurangi waktu yang
terbuang. Tanpa cache memory, CPU akan menunggu sampai data atau
instruksi diterima dari memori utama, atau menunggu hasil pengolahan selesai
dikirim ke memori utama baru proses selanjutnya bisa dilakukan. Padahal
proses dari memori utama lebih lambat dibanding kecepatan register sehingga
akan banyak waktu terbuang. Dengan adanya cache memory, sejumlah blok
informasi pada memori utama dipindahkan ke cache memory dan selanjutnya
CPU akan selalu berhubungan dengan cache memory.
6. Array Processor
Bila
sejumlah besar dari perhitungan harus dilakukan, maka untuk mempercepat proses
biasanya dipergunakan unit tambahan yang disebut dengan array processor atau
co-processor. Unit ini terpisah dari unit lainnya yang dapat ditambahkan
pada pemroses utamanya. Dengan perkembangan teknologi sekarang, unit pemroses
tambahan ini sudah tidak diperlukan lagi karena pemroses mikro yang ada sudah
mampu menangani perhitungan dengan kemampuan dan kecepatan yang sangat tinggi.
Teknologi pemroses tambahan ini diperlukan untuk komputer-komputer mikro lama,
misalnya yang masih menggunakan pemroses utama seri 8088 hingga 80486.
7. Memori Utama
CPU
hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang berukuran kecil
sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang dibutuhkan untuk
keseluruhan proses program. Untuk mengatasi hal ini, maka CPU harus dilengkapi
dengan alat penyimpan yang berkapasitas lebih besar yaitu memori utama. Unit ini
dapat dibayangkan sebagai sekumpulan kotak-kotak yang masing-masing dapat
menyimpan sepenggal informasi baik berupa data maupun instruksi. Tiap-tiap
lokasi dari kotak ditunjukkan oleh suatu alamat (address), yaitu berupa
nomor yang menunjukkan lokasi tertentu dari kotak memori.
Ukuran
memori ditunjukkan oleh satuan byte, misalnya 1 Mb, 4 Mb, 8 Mb, 25 Mb atau
bahkan ada yang sampai 2 Gb. Pada umumnya 1 byte memori terdiri dari 8 – 32 bit
(binary digit), yaitu banyaknya digit biner (0 atau 1) yang mampu disimpan
dalam satu kotak memori.
8. Random Access Memory
(RAM).
Semua
data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan disimpan terlebih
dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat
diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram.
Struktur
RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
1. Input storage,
digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input.
2. Program
storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program yang
akan diakses.
3. Working
storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil
pengolahan.
4. Output storage,
digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan
ditampilkan ke alat output. Input yang dimasukkan melalui alat input akan
ditampung terlebih dahulu di input storage. Bila input tersebut berupa program
maka akan dipindahkan ke program storage, dan bila berbentuk data maka akan
dipindahkan ke working storage. Hasil dari pengolahan juga ditampung
terlebih dahulu di working storage dan
bila akan ditampilkan ke alat output maka hasil tersebut dipindahkan ke output
storage.
Gambar 4. Jenis
Modul RAM
9. Read Only Memory
(ROM)
Dari
namanya, ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu
ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang
terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer,
seperti misalnya program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian
tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap
program. Program bootstrap diperlukan pada saat pertama kali sistem
komputer diaktifkan. Proses mengaktifkan komputer pertama kali ini disebut
dengan booting, yang dapat berupa cold booting atau warm booting.
Cold
booting merupakan proses mengaktifkan
sistem komputer
pertama kali untuk
mengambil program bootstrap dari keadaan listrik komputer mati (off)
menjadi hidup (on). Sedangkan warm booting merupakan proses
pengulangan pengambilan program bootstrap pada saat komputer masih hidup
dengan cara menekan tiga tombol tombol pada papan ketik sekaligus, yaitu Ctrl,
Alt, dan Del. Proses ini biasanya dilakukan bila sistem komputer
macet (crash), daripada harus mematikan aliran listrik komputer dan
menghidupkannya kembali.
Instruksi-instruksi
yang tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction atau firmware karena
hardware dan software dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. Isi
dari ROM ini tidak boleh hilang atau rusak karena bila terjadi demikian, maka
sistem komputer tidak akan bisa berfungsi. Oleh karena itu, untuk mencegahnya
maka pabrik pembuatnya merancang ROM sedemikian rupa sehingga hanya bisa dibaca,
tidak dapat diubah-ubah isinya oleh orang lain. Selain itu, ROM bersifat non
volatile supaya isinya tidak hilang bila listrik komputer dimatikan.
Pada
kasus yang lain memungkinkan untuk merubah isi ROM, yaitu dengan cara
memprogram kembali instruksi-instruksi yang ada di dalamnya. ROM jenis ini
berbentuk chip yang ditempatkan pada rumahnya yang mempunyai jendela di
atasnya. ROM yang dapat diprogram kembali adalah PROM (Programmable Read
Only Memory), yang hanya dapat diprogram satu kali dan selanjutnya tidak
dapat diubah kembali. Jenis lain adalah EPROM (Erasable Programmable Read
Only Memory) yang dapat dihapus dengan sinar ultraviolet serta dapat diprogram
kembali berulang-ulang. Disamping itu, ada juga EEPROM (Electrically
Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus secara
elektronik dan dapat diprogram kembali.
Gambar 5. Chip
ROM
Gambar
6. Chip PROM
Gambar
7. Chip EPROM
10. Hubungan CPU,
Memori, Dan Alat I/O
Hubungan
antara CPU dengan memori utama ataupun dengan alatalat input/output (I/O)
dilakukan melalui suatu jalur yang disebut dengan bus. Hubungan antara
CPU dengan memori utama melalui jalur bus yang dilekatkan pada MDR, MAR,
dan unit kendali dalam CPU. Sedangkan bus yang menghubungkan CPU dengan
alat-alat I/O tidak dilekatkan langsung ke alat-alat I/O, tetapi dapat
dilakukan melalui suatu alat I/O port atau DMA controller atau I/O
channel.
Gambar 8. Operasi DMA
Bus
merupakan suatu sirkuit yang merupakan jalur transportasi informasi antara dua
atau alat-alat dalam sistem komputer. Bus yang menghubungkan antara CPU
dengan memori utama disebut dengan internal bus, sedang yang
menghubungkan CPU dengan alat-alat I/O disebut external bus. Di dalam internal
bus, hubungan antara CPU dengan memori utama dilakukan melalui data bus yang
dihubungkan dengan MDR, dan melalui address bus yang dihubungkan dengan MAR,
serta melalui control bus yang dihubungkan dengan control unit.
11. Pemrosesan
Instruksi
Jika
pemrogram menginginkan CPU untuk mengerjakan sesuatu, maka harus ditulis suatu
instruksi yang dapat dipahami oleh CPU. Kumpulan dari instruksi inilah yang
disebut dengan program. Program yang akan diproses dan data yang akan diolah
oleh CPU harus diletakkan terlebih dahulu di memori utama. Proses ini yang biasa
kita lakukan dengan mengetikkan nama program pada prompt DOS, atau
meng-klik ikon pada sistem operasi Windows.
Instruksi-instruksi
yang dapat diproses oleh CPU adalah instruksiinstruksi yang sudah dalam bentuk
bahasa mesin. Tahap pertama dari pemrosesan suatu instruksi oleh CPU disebut
dengan instruction fetch, yaitu proses CPU mengambil atau membawa
instruksi dari memori utama ke CPU. Tahap selanjutnya (kedua) disebut instruction
execute, yaitu proses dari CPU untuk mengerjakan instruksi yang sudah diambil
dari memori utama dan sudah berada di IR register.
Waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tahap pertama disebut waktu instruksi
(instruction time), dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tahap
kedua disebut waktu eksekusi (execution time). Sedangkan total
waktu yang dibutuhkan untuk kedua tahap tersebut dinamakan waktu siklus (cycle
time).
Beberapa
pabrik komputer mengukur kecepatan CPU berdasarkan lamanya melakukan satu
siklus mesin yang diukur dengan satuan
megahertz (Mhz), dimana satu Mhz berarti dapat diselesaikan satu juta siklus
per detiknya. Suatu pengukur waktu yang disebut dengan clock akan
berdetak untuk tiap-tiap siklus yang dilakukan. Misalnya suatu pemroses 16 Mhz
berarti clock akan berdetak sebanyak 16 juta kali tiap detiknya.
12. Kesimpulan
Prosesor
adalah unit utama tempat pemrosesan dilakukan, atauPeralatan hardware atau
sistem software yang dapat melakukan berbagai operasi atas data. Komponen ini
juga disebut CPU atau central processing unit, atau prosesor komputer, atau unit
sistem. Prosesor yang digunakan dalam komputer mikro disebut microprocessor.
Dalam dunia dagang, pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan pembuatnya
dan umumnya ditambah dengan nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel 80486
DX2-400 (buatan Intel dengan seri 80486 DX2-400 yang dikenal dengan komputer
486 DX2), Intel Pentium 100 (dikenal dengan komputer Pentium I), Intel Pentium
II- 350, Intel Pentium III-450, Intel Celeron 333, AMD K-II, dan yang terakhir
Pentium M dan Pentium D dari Intel.
CPU
terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit
aritmatika dan logika (ALU). Disamping itu, CPU mempunyai beberapa alat
penyimpan yang berukuran kecil yang disebut dengan register.
Secara
garis besar, alat pemroses terdiri dari Central Processing Unit (CPU) dan
memori utama (main memory). CPU terdiri dari komponen-komponen Control
Unit, Arithmatic Logic Unit (ALU), dan register; sedangkan memori utama
terdiri dari Random Access Memory (RAM) dan Read Only Memory (ROM).
Memori
juga disebut main memory, penyimpanan primer (primer storage), atau
random access memory (RAM), mengacu pada area penyimpanan tempat data
yang sedang diproses dan instruksi program yang sedang dilaksanakan.
Random access memory memampukan program komputer untuk pergi ke suatu
area penyimpanan tertentu dan mengambil data yang diperlukan. Jumlah memori
dalam komputer sangat berpengaruh pada persepsi pengguna terhadap
kecepatan komputer.
Ok,
Arigatou minna-san telah berkunjung, semoga bermanfaat ^^
Apa saja kah media penyimpanan pada Komputer? Bagaimana
cara kerja nya? Yuk mari disimak artikel berikut ini... check it out..
1. Pendahuluan
Pada
bab sebelumnya penulis telah membahas perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
Beberapa perangkat keras tambahan bisa disebutkan disini antara lain media
penyimpan (storage) untuk menyimpan data yang akan diproses oleh
processor.
Gambar
1. Perangkat Penyimpanan (Storage)
2. Perangkat Penyimpanan
Dalam
banyak kasus informasi yang telah diproses disimpan dalam format yang terbaca
oleh mesin, sehingga mungkin saja diakses pada suatu waktu dikemudian hari oleh
komputer. Data ini disimpan dalam format biner 'bit'. Sehingga kita
perlu suatu media yang dapat menyimpan data tersebut. Dibawah ini akan dibahas
beberapa perangkat penyimpanan yang sering digunakan.
3. Harddisk
Harddisk
memiliki prinsip kerja yang sama dengan Floppy Disk dan juga memiliki fungsi
sebagai penyimpan data. Yang membedakan antara Harddisk dan Floppy Disk adalah
bentuk fisik dan kapasitas penyimpanan data serta kecepatan aksesnya. Sesuai
dengan namanya (Hard yang berarti keras), media penyimpanan data dalam harddisk
menggunakan media logam dan dapat terdiri dari beberapa plat sehingga mampu
menyimpan data yang lebih banyak. Kapasitas penyimpanan hard disk sekarang ini
rata-rata 40 GByte sampai dengan 120 Gbyte.
Tabel Kapasitas penyimpanan
Komponen-komponen dari
harddisk:
Piringan logam hitam (platter) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
data. Jumlah piringan ini beragam, mulai 1, 2, 3 atau lebih. Piringan ini
diberi lapisan bahan magnetis yang sangat tipis (ketebalan dalam orde persejuta
inci). Pada saat ini digunakan teknologi thin film (seperti pada
prosesor) untuk membuat lapisan tersebut.
Head
berupa kumparan. Head pada harddisk berbeda dengan head pada tape. Pada tape
proses baca tulis (rekam) menggunakan dua head yang berbeda, sedangkan pada
harddisk proses baca dan tulis menggunakan head yang sama. Harddisk biasanya
mempunyai head untuk setiap sisi-sisi platter, untuk harddisk dengan dua
platter dan dapat memiliki 4 head, harddisk dengan tiga platter dapat memiliki
sampai enam platter. Tetapi tidak berarti harddisk dengan 16 head harus memiliki
8 platter. Dan ini dikenal dengan istilah translasi.
Gambar 2. Harddisk
Tabel Contoh dari
karakteristik Harddisk
Gambar 3. karakteristik Harddisk
3.1 Kinerja Harddisk
Kinerja
harddisk berhubungan dengan kecepatannya dalam proses transfer data. Berikut
ini beberapa parameter yang menentukan kinerja harddisk:
1. Kecepatan Putar (RPM)
Untuk
harddisk dikenal beberapa sistem yang ukuran RPM-nya sebagai berikut:
Tabel
Ukuran RPM
2. Seek Time
Seek time adalah jumlah waktu yang diperlukan oleh
lengan penggerak (actuator arm) untuk menggerakkan head baca/ tulis dari
dari track ke track lain. Nilai yang diambil adalah nilai rata-ratanya yang
dikenal dengan average seek time, karena pergerakan head dapat hanya
berupa pergerakan dari satu track ke track sebelahnya atau mungkin juga gerakan
dari track terluar menuju ke track terdalam. Seek time dinyatakan dalam satuan
millisecond (ms). Nilai seek time dari track yang bersebelahan sekitar 2 ms, sedang
seek time dari ujung ke ujung bisa mencpai 20 ms. Average seek time umumnya
berkisar antara 8 sampai 14 ms.
3.
Head Switch Time
Telah
disebutkan sebelumnya, seluruh head bergerak secara bersamaan, tetapi hanya ada
satu head saja yang dapat membaca pada saat yang sama. Head switch time
dinyatakan dalam satuan ms, mempresentasikan berapa lama rata-rata waktu yang diperlukan
untuk mengaktifkan suatu head setelah menggunakan head yang lain.
4.
Cylender Switch Time
Mirip dengan head switch time, cylinder switch time
berlaku untuk pergerakan silinder dan track.
a.
Rotational latency
Setelah head digerakkan ke suatu track yang
diminta, head akan menunggu piringan berputar sampai sector yang akan dibaca
berada tepat di bawah head. Waktu tunggu inilah yang dikenal dengan rotational
latency. Harddisk dengan putaran piringan yang semakin cepat akan memperkecil
rotational latency, tapi makin cepat piringan berutar akan menyebabkan harddisk
akan lebih cepat panas.
Tabel
Hubungan kecepatan putar dengan Rotational Latency
b.
Data Access Time
Didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk menggerakkan
head dan menemukan sector yang dimaksud. Ini merupakan gabungan dari seek time,
head switch time dan rotational latency. Data access time dinyatakan dalam
satuan ms.
c.
Transfer Rate
Didefinisikan sebagai kecepatan transfer data
antara harddisk dengan CPU. Makin tinggi kecepatan transfer maka proses
pembacaan atau penulisan akan berlangsung lebih cepat. Transfer rate dinyatakan
dalam Megabyte per detik (MB/s). Transfer rate ditentukan juga dengan sistem
pemetaan yang digunakan di harddisk. Ada tiga macam tipe pemetaan, yang pertama
adalah vertical, kedua adalah horizontal sedangkan yang ketiga
adalah campuran. Pada sistem pemetaan vertikal, penempatan data akan dilakukan
dengan menghabiskan kapasitas satu silinder terlebih dahulu baru kemudian
bergerak ke silinder berikutnya. Pada sistem pemetaan horisontal pemetaan data
dilakukan berdasarkan head, sedangkan pada sistem pemetaan campuran digunakan
kombinasi silinder dan head.
Tabel Transfer rate berbagai Interface Harddisk
d.
Data Throughput Rate
Parameter ini merupakan kombinasi dari data access
time dan transfer rate. Di definisikan sebagai banyaknya data yang dapat
diakses oleh CPU dalam satuan waktu tertentu. Data throughput rate tidak hanya
dipengaruhi oleh harddisk, tetapi juga oleh CPU dan komponen-komponen lain.
Gambar 4. Kinerja
Harddisk
3.2 Teknologi Interface
Harddisk
1. Integrated Drive
Electronics (IDE)
Standar
konsumen untuk interface kalah jauh dengan SCSI, tapi jauh lebih murah.
Interface IDE sekarang ini memiliki dua channel yang memungkinkan dua device
tiap channel apakah itu harddisk, CD-ROM, atau storage lain. IDE yang asli
dahulu hanya mendukung satu harddisk dalam channel, dan transfer rate rata-rata
2-3 MS/s. Kebanyakan papan IDE hanya punya satu channel, hanya mendukung dua
drive. Drive CD-ROM ketika menggunakan interface yang mirip floppy disk,
dihubungkan pada sound card.
Gambar
5. Dua IDE device dihubungkan ke Motherboad
2. AT Attachment (ATA)
Untuk
mendalami ATA kita perlu memahami tentang dasar-dasar teknologi harddisk. Pada
prinsipnya ketika suatu sistem operasi akan melakukan operasi baca/ tulis ke
harddisk, perintah ini diberikan pada BIOS lalu BIOS yang meneruskannya ke
harddisk. Sistem operasi lain yang memiliki I/O subsistem sendiri adalah Windows
95, Windows NT dan UNIX, kode-kode pada BIOS dibuat sendiri dalam I/O subsistem
tanpa melalui BIOS. Pengaksesan harddisk dilakukan dengan menggunakan register-register
yang dilanjutkan dengan menggunakan sinyal-sinyal. Pembentukan sinyal-sinyal
ini dikontrol oleh BIOS, tapi pengaturan waktu (timing) ditentukan oleh
interface hardware. Spesifikasi ATA menentukan seberapa cepat sinyal-sinyal ini
dikirim dan diterima.
Gambar 6. Subsistem
Harddisk menggunakan Kabel data serial ATA
Saat
ini ada beberapa mode PIO (Programmed Input/ Output) dan beberapa mode
DMA (Direct Memory Access). Mode-mode ini menentukan seberapa cepat
transfer rate yang dihasilkan. Spesifikasinya menentukan seberapa cepat I/O
dapat membaca atau menulis.
3. Mode PIO
Mode
PIO menentukan seberapa cepat data ditransfer dari dan ke harddisk. Dalam mode
PIO yang paling terendah yaitu PIO 0, cycle time yang digunakan untuk transfer
rate sekitar 600 nanosecond (ns). Dalam tiap cycle, data sebanyak 16 bit (2
byte) ditransfer dari atau ke harddisk. Kecepatan transfer maksimum yang
dihasilkan dapat dihitung sebagai berikut :
2 byte/ cycle x 1
cycle/ 600 ns = 3,3 MB/s
Jadi,
dalam PIO mode 0 kecepatan transfer maksimum adalah 3,3 MB/s. Namun nilai ini
adalah nilai maksimum, sedangkan pada kenyataannya kecepatan rata-rata jauh
dibawahnya.
Tabel Transfer mode PIO
PIO
mode 1 dan 2 digunakan oleh harddisk model lama yang menggunakan ATA standar,
sedangkan PIO mode 3 dan 4 hanya digunakan oleh ATA-2 dan menggunakan IORDY
yang berarti harddisk dapat menggunakan IORDY untuk memperlambat interface
ketika diperlukan. Mengapa perlu diperlambat? Karena interface tanpa IORDY
dapat menimbulkan hilangnya data dalam mode-mode PIO yang cepat.
Sekarang
ini BIOS mendukung penggunaan PIO 0 sampai PIO 4, biasanya BIOS secara otomatis
mendeteksi mode PIO mana yang masih aman untuk digunakan oleh harddisk. Jika
Anda memaksakan suatu mode PIO yang terlalu tinggi kemungkinan besar akan ada
masalah dalam mengakses harddisk Anda. ATAPI CDROM biasanya menggunakan PIO 3
atau PIO 4. PIO 3 digunakan pada CDROM berkecepatan rendah sedangkan PIO 4 digunakan
pada CDROM berkecepatan tinggi.
4. Mode DMA
Direct
Memory Access (DMA) berarti data ditransfer langsung antara harddisk dengan
memori tanpa menggunakan CPU. Cara ini berlawanan dengan PIO yang menggunakan
CPU. Keuntungan menggunakan mode DMA amat terasa pada sistem operasi
multitasking seperti UNIX, karena transfer data dengan mode DMA akan menghemat
resource CPU sehingga CPU dapat mengerjakan pekerjaan yang lain. Pada sistem
operasi singletasking seperti DOS, CPU harus menunggu harddisk menyelesaikan
transfer data terlebih dahulu sebelum melanjutkan pekerjaannya.
Ada
dua tipe DMA, yaitu third-party DMA dan first-party DMA (bus mastering DMA). Third-party
DMA menggunakan DMA controller yang ada pada motherboard untuk melakukan
operasi transfer data, sedangkan pada first-party DMA semua pekerjaan ini
dikerjakan oleh bagian logic di interface card.
DMA
controller yang ada pada sistem ISA memiliki kecepatan yang sangat rendah
sehingga sangat riskan untuk digunakan bersama harddisk keluaran baru,
sedangkan DMA controller pada VLBUS hanya mendukung bus mastering DMA. Pada
EISA dikenal DMA transfer 4 MB/s sedangkan pada PCI dikenal DMA transfer tipe
‘F’ yang memiliki kecapatan antara 6 sampai 8 MB/s. Saat ini, chipset-chipset
motherboard yang terbaru sudah mendukung bus mastering DMA.
Tabel Mode DMA
5. Block Mode
Anda
tentunya pernah mendengar tentang block mode. Block mode biasanya dapat Anda
aktifkan melalui setup BIOS. Block mode adalah salah satu cara untuk
mempercepat transfer data. Cara yang digunakan adalah memungkinkan pemberian beberapa
perintah baca atau tulis secara bersamaan.
Setiap
ada perintah membaca atau menulis, maka IRQ akan dibangkitkan sehingga CPU akan
melakukan proses switching, memeriksa device dan melakukan setup untuk transfer
data. Jika setiap ada perintah CPU melakukan ini tentu menghabiskan waktu.
Dengan block mode CPU dapat memberikan beberapa perintah sekaligus ke harddisk
sehingga proses-proses tadi hanya sekali dilaksanakan. Dengan block mode, dalam
setiap aksesnya harddisk akan memproses beberapa sektor sekaligus tanpa membangkitkan
interrupt melalui IRQ. Itulah sebabnya cara ini
disebut block mode.
4. Magnetic Tape
Suatu
media perekam terdiri dari tape yang tipis dengan lapisan bahan magnetis yang
bagus, digunakan untuk merekam data analog atau data digital. Data disimpan
dalam frame. Frame dikelompokkan ke dalam blok atau record terpisah.
Gambar 7.
Mekanisme penyimpanan Magnetic tape
Magnetic
tape adalah suatu media akses serial, serupa untuk kaset audio, dan juga data
(seperti nyanyian pada tape musik) tidak bisa ditempatkan dengan cepat.
5. Floppy Disk
Floppy
disk yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu ukuran 5,25
inci dan 3,50 inci yang masing-masing ukuran memiliki 2 tipe kapasitas yaitu
kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD).
Gambar 8. Floppy
Disk
Tabel Karakteristik
Floppy Disk 5,25 inci
Disket
diputar pada kecepatan 300 (double density) atau 360 rpm (high density).
Sewaktu disk berputar, head dapat bergerak keluar atau ke dalam sekitar
1 inci, menulis sekitar 40 atau 80 track. Head merekam dengan
menggunakan metoda tunnel erasure, yaitu track akan diisi dan sisi
track yang bersebelahan akan dihapus untuk mencegah pencampuran.
Tabel Karakteristik
Floppy Disk 3,50 inci
Gambar 9. Floppy disk 3 ½ high-density menunjukkan
Track dan Sector
6. Zip Drives
Zip
drive adalah salah satu media penyimpanan yang menggantikan floppy disk untuk
kebutuhan akan kapasitas penyimpanan yang lebih besar. ZIP drive memiliki
kapasitas penyimpanan yang tinggi, bersifat dapat dihapus (removable) dan
dapat menyimpan 100 MB data. Akan tetapi Zip drive ini tidak bisa
membaca/menulis tipe floppy disk sebelumnya (5 ¼ inch dan 3 ½ inch).
Gambar 10.
Zip Drives
7. Optical Disk
Mulai
tahun 1983 sistem penyimpanan data optical disk mulai diperkenalkan dengan
diluncurkannya Digital Audio Compatc Disk. Setelah itu mulai berkembanglah
teknologi penyimpanan pada optical disk ini.
Gambar 11.
Compact Disk
Gambar 12.
Perekaman CD-ROM
Proses tulis dan Baca
Baik
CD-Audio maupun CD-ROM memakai teknologi yang sama, yaitu sama terbuat dari
resin (polycarbonate), dan dilapisi oleh permukaan yang sangat reflektif
seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang
mikroskopik pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan
menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang
mikroskopik ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan
laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara
motor memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai
lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor
yang kemudian dikonversikan menjadi data digital.
8. DVD-ROM
DVD-ROM
(digital versatile disc-ROM atau digital video disc-ROM) adalah disk yang
berkapasitas tinggi mampu menyimpan 4.7 GB sampai 17 GB, harus mempunyai drive
DVD-ROM atau DVD player untuk membaca
DVD-ROM dan menyimpan basisdata, musik, perangkat lunak kompleks, dan gambar
hidup.
Gambar
13. PC dan DVD-ROM
Tabel Kapasitas
penyimpanan DVD-ROM
Gambar 14. Bagian-bagian yang termasuk dalam
perangkat Drive DVD
Tabel DVD
Device
9. USB Flash Drive
Plugs
dalam port USB pada suatu komputer atau mobile device.
Kapasitas penyimpanan sampai 4 GB.
Membuat floppy disk menjadi usang karena banyak beralih ke USB mengingat
kapasitasnya yang besar dan harganya relatif terjangkau.
Gambar 15. USB
Flash Drive
Gambar 16. Port
USB
10. Punched Cards &
Paper Tape
Ini
adalah media yang populer di masa lalu tetapi penggunaannya memerlukan ruang
penyimpanan yang besar dan memakan waktu
(time-consuming). Dengan pengembangan harddisk dan storage
devices lain penggunaannya telah menghilang.
Gambar 17. Potongan pita kertas
11. Kesimpulan
Penyimpanan
dapat berupa pengkodean secara magnetis pada permukaan alat penyimpanan,
seperti disk atau disket. Peyimpanan biasanya digunakan untuk memelihara data
dan program yang tidak sedang digunakan oleh prosesor. Ada beberapa jenis media
untuk penyimpanan komputer, dan masing-masing memiliki karakteristik. Walaupun
jenis media antara komputer besar dengan komputer kecil, jenis-jenis tersebut
memiliki karakteristik serupa. Kapasitas penyimpanan seringkali diukur dengan
dalam satuan kilobyte (KB), megabyte (MB), atau terabyte (TB).
Terima
kasih telah membaca, semoga bermanfaat ^^