Udah lama kan ga posting, sekarang penulis mau bagi-bagi cerita karena habis ngalamin kejadian yang cukup yah fenomenal. By the way, Mahasiswa mana sih yang ga senang dapat undangan Rakernas dari DITJEN DIKTI + biaya akomodasi sebesar 7jt/peserta...
Namun sayangnya itu hanyalah sebuah ilusi.. iya ilusi, tapi bukan ilusi kayak di Anime Naruto itu yaa.. hahaha ... ilusi ini adalah ilusi “Ujung-ujungnya Transfer”.
Penipuan yang berkedok atau mirip "Mama Minta Pulsa" (Pelaku sudah tertangkap) sekarang mungkin berubah jadi "Mama Butuh Piknik" (Karena dia di Penjara dan pengen jalan-jalan) atau sejenisnya dan bahkan lebih bahaya lagi ketika penipu itu menyamar sebagai bagian dari Universitas, bahkan DITJEN DIKTI yang sudah marak terjadi sejak beberapa waktu lalu, namun saya baru mengalaminya sendiri saat ini.


Kronologi:
Lebih tepatnya pagi tadi pukul 09:57 saya mendapatkan sms dari nomor 085397436297
yg bertuliskan "Pagi, Saya Bapak, Sasa Ani Arnomo,M.Si.,( WR 3/UPB ), Ada Undangan RakerNas Peningkatan Mutu & Kinerja Tenaga Kependidikan Dari DITJEN DIKTI, Untuk Yth: Wanti Kemuning,( Mhs/UPB ) Yg Akan Mdpingi Sy. Dgn No.Peserta 9998577, Akan Di Slnggarakan Di Hotel Grand Cempaka JKT, Pada Tgl 19-20 Nov 2015, Biaya Transportasi & Akomodasi Di Tanggung Oleh Pihak Pnylenggara Rp.7jt/Peserta. Utk Penerimaan Dana Harap Di Hbngi Ketua Panitia Di DIKTI, Yaitu Prof.Dr.Handoko,MM, Di 082214382047 Di Hbngi Skrg Jg Sdh Di Tunggu, Maaf Sy Hanya Sempat sms skrg Sy Ada Acara Di Luar Kota, Jadi Undangannya Bisa Di Ambil Hari Kamis Di Ruangan Sy. Tks".

Sontak saya kaget dan sedikit bahagia krna mendapatkan undangan kegiatan dgn level semacam itu. Tak lama kemudian rekan saya kak Debora Pestaria Dongoran yg juga pengurus UKM Komputer menelepon dan menanyakan apakah saya mendapatkan sms seperti tsb. Kami langsung saja mencoba menelepon ke nomor telepon Prof.Dr.Handoko,MM, Di 082214382047 tsb.

Dua kali saya telepon dan tidak mendapat jawaban. Setelah itu nomor telepon yg mengirimkan pesan kepada saya mengirim ulang sms yg inti nya sama yaitu agar saya segera menghubungi pak Prof.Dr.Handoko,MM tsb.

Saya pun sms ke kak debora "telepon kakak diangkat ga sama Prof.Dr.Handoko,MM nya?"

Ia pun membalas "Lgi tlpon tdi tlpnlah wan".
Saya pun akhirnya menelepon nomor tersebut dengan telepon kantor tempat saya bekerja dan akhirnya terhubung. Orang yg "katanya" bernama Prof.Dr.Handoko,MM itu sangat sopan sekali, beliau mengucapkan "Assalamualaikum" saat mengangkat telepon. Kata-kata yg diucapkan beliau pun cukup meyakinkan.

Lalu beliau berkata "Sudah menerima undangannya nak? Sudah mengetahui nomor pesertanya? Undangannya sudah disampaikan ke kampus dari minggu lalu" (saya cukup heran dan berkata dalam hati, "jika undangan sudah ada di kampus sejak seminggu yg lalu kok pak Sasa ga infokan lewat grup ormawa ya, Kan biasanya di share di sana info nya tidak lewat sms, atau karena ini event khusus?")

Saya pun menjawab "Untuk undangan saya belum terima pak, pak sasa bilang sedang diluar kota dan undangan bisa di ambil besok diruangan beliau, nomor peserta nya saya sudah dapatkan pak, 9998577".

Beliau pun berkata "oke nak, nomor peserta itu bersifat rahasia ya nak, jgn beritahukan kepada orang lain, karena nomor tersebut harus di daftarkan melalui atm". (Saya agak bingung dan berkata dalam hati "mengapa nomor peserta nya harus di konfirm via atm?").


Lalu dia tanya "apakah pak sasa sudah menjelaskan bahwa setiap peserta akan mendapatkan biaya akomodasi sebesar Rp. 7jt/peserta?"

"Sudah pak" jawab saya.

Beliau kembali bertanya "nomor rekening nya menggunakan bank apa ya? agar saya dapat langsung mengirimkannya, kebetulan saya masih di kantor, ya anak taulah saya orang sibuk, kesibukan saya tidak bisa di tinggal".

Saya jwb "iya pak. Iya pak. Saya menggunakan BCA pak, atas nama ibu saya". (Karena memang begitu keadaannya, saya belum punya rekening bank atas nama saya sendiri, hiksss hiksss.. T.T)

Lalu dia jwb "apakah tidak ada bank lain seperti BRI,Mandiri atau BNI?"
Saya jwb "wah tidak ada pak, hanya BCA saja".

Beliau jwb lg "wah nak, sebelumnya kami pihak penyelenggara sudah konfirmasi melalui beberapa pihak bank, kami tidak dapat memprosesnya melalui bank BCA, karena bank BCA sistemnya offline, sedang ada gangguan, jadi harus dgn bank lain".

Lalu saya jwb "Baik pak kalau begitu saya hubungi ayah saya dulu ya pak untuk konfirmasi nomor rekening bank lain".

Beliau jwb "kira-kira berapa lama nak?"

Saya jwb "kurang lebih 10 menit ya pak"


Beliau jwb "agak di percepat ya nak, Karena saya juga kan orang sibuk, mungkin anak juga tau, nanti kalau sudah tau nomor rekeningnya segera hubungi saya lagi, agar saya bisa menjelaskan prosedur penerimaan uangnya krna kode peserta tersebut harus anak masukkan melalui atm dan mungkin anak belum tau caranya dan juga kode tersebut bersifat rahasia, tidak boleh di ketahui org lain."


Saya jwb"oke baik pak".

(Saya jadi semakin curiga, "betul tak tuh orang ini" dalam hati)


Setelah itu penulis cek di Internet ada berita-berita terkait, seperti:
Saya pun telponan lagi sama kak debora yg katanya udah di parkiran motor dan akan pergi ke atm. Tak lupa saya telepon ortu saya juga, dan Tidak lama kemudian rekan saya yang lain yaitu kak bunga purba dari ukm penelitian dan pengembangan posting di grup Ormawa UPB bahwa itu penipuan.


Wakil Rektor 3 yaitu Pak Sasa pun mengklarifikasi bahwa bukan beliau yg mengirimkan sms tersebut dan ternyata bukan hanya Wanti, kak Debora dan kak Bunga yang dapat smsnya tapi hampir seluruh pengurus ukm kampus yang datanya tercantum pada website kampus pada menu unit kegiatan mahasiswa.
(Nah loh, hari-hati terhadap oknum-oknum gajelas yang sembarangan menggunakan data diri kita, kalau bisa sih minta pihak kampus tuk tidak mempublikasikannya ke umum, atau abaikan sama sekali panggilan masuk atau sms dari nomor tidak di kenal, tanyakan kebenarannya pada pihak kampus dan sharing dengan teman-teman, manatau teman-teman ngalamin hal yang serupa).


oh iya, 1 keanehan terakhir yang bikin saya makin yakin kalau ini adalah penipuan adalah nomor peserta yang dikirimkan ke semua mahasiswa itu sama yaitu 9998577 hanya beda nama lengkap dari mahasiswanya saja.

Wah parah sekali, mungkin itulah kode yang membuat untung pelaku, karena dengan kode tersebut uang yang ada di atm kita mungkin akan berpindah ke rekening penipu itu. (Beruntung jika saat transaksi itu di atm kita tidak ada saldonya sama sekali, bagaimana kalau ada? Bisa nangis-nangis lo nanti T.T :v).
Modus penipuan semacam ini bisa di sebut juga sebagai “hipnotis by phone”, karena korban akan menuruti perintah dari penipu tersebut via telepon.


Info ini pun langsung saja menyebar via bbm dan facebook untuk mengetahui kebenarannya. (Berhubung nomor hp yg saya gunakan berada di hp nok** jadul, maka saya forward ulang smsnya dan saya jadikan DP BBM).
Berikut Postingan dari rekan saya kak Bunga Purba serta komentar dari rekan-rekan Pengurus Ormawa lainnya di Grup FB Ormawa UPB



Berikut adalah Screenshoot percakapan rekan-rekan pengurus Ormawa di BBM




Kenapa Mahasiswa Universitas Putera Batam baru dijadikan target penipuan saat ini? Mungkin pelaku baru mengetahui bahwa sebagian besar Mahasiswa Universitas Putera Batam adalah adalah pekerja, dengan kata lain selain menjadi mahasiswa, kami pun bekerja, demi membayar uang kuliah dan demi masa depan kami. Para penipu mungkin berpikir bahwa kami memiliki banyak uang sehingga mereka menganggap akan tepat sasaran. tapi  "本当 に ごめんなさい でした" (Hontō ni gomen'nasaideshita) bahwa kami tidak sebodoh itu akan langsung percaya. 



So, Waspadalah... Waspadalah..

Semoga Allah selalu melindungi kami para mahasiswa dari hal-hal semacam ini dan semoga pelakunya segera tertangkap.

Aamiin..

Dan hal ini juga sudah diangkat menjadi sebuah artikel oleh rekan saya Ocland>> http://oinfohome.blogspot.co.id/…/mama-minta-pulsa-ditangke…

Akhir kata, “Semangat UTS kawan-kawan Mahasiswa Kampus UPB, mungkin ini adalah Joke In The Midterms agar kita tidak stress menghadapi UTS”.


Cheers,
Wanti.

Kode Bank Se-Indonesia

Rabu, 28 Mei 2014
Posted by Unknown
Tag :
Hmm aku mau berbagi pengalaman nih, terjadi tepatnya pada 3 hari yang lalu. Seorang teman meminta bantuan ku untuk mentransferkan sejumlah uang (nominal dirahasiakan) dan ternyata beda Bank dengan ku. Sesampainya di Atm, ya aku ngelakuin prosedur transfernya, ya normal lah pasti pada tau semua, tapi tiba-tiba aku kebingungan karena gagal tuh transfernya dan ada perintah yang muncul “Masukkan 3 digit kode Bank + no rekening tujuan” berkali-kali gitu terus yang muncul. Akhirnya aku sms ke dia “No rekeningnya bener engga?” dan dia pun menjawab “iya bener”, lalu aku menjawab “tapi kok ga bisa transfer ya?” dan dia pun menjawab “ada kode Bank nya dulu ti”, dengan polosnya aku menjawab “tapi wanti engga tau” (hahaha sok innocent), dia pun akhirnya menjawab “009”.  Nah usut punya usut ternyata emang aku engga tau tuh kode Bank nya berapa? Hahaha (oneng banget). Setelah mengetahui kode tersebut, langsung deh aku transfer dan Alhamdulillah berhasil haha (ndeso). lalu aku menjawab pesan temanku “Oke, sudah ditransfer”.
Dan sekarang pun terjadi lagi, aku mau transfer uang untuk mengikuti seminar, tetapi aku harus transfer beda Bank lagi, aku pun bertanya-tanya “berapa ya kode Bank nya?” dan setelah ku cari-cari akhirnya aku menemukannya haha.

Nah, berikut ini adalah Kode dari Bank se-Indonesia, barangkali dapat memudahkan teman-teman sekalian dalam melakukan transaksi atau transfer antar Bank.








Semoga Bermanfaat ^^

Sumber: 
http://www.robi.web.id/2014/02/kode-bank.html

Prosesor Dan Memori

Kamis, 27 Februari 2014
Posted by Unknown
Masih dalam ruang lingkup Pengantar Teknologi Informasi, kali ini penulis akan membahas bab tentang Prosesor dan Memori, So langsung aja di simak.. check it out..

1. Pendahuluan
Alat pemroses adalah alat dimana instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan melalui alat input dan hasilnya akan ditampilkan pada alat output. Secara garis besar, alat pemroses terdiri dari Central Processing Unit (CPU) dan memori utama (main memory). CPU terdiri dari komponen-komponen Control Unit, Arithmatic Logic Unit (ALU), dan register; sedangkan memori utama terdiri dari Random Access Memory (RAM) dan Read Only Memory (ROM).

2. Central Processing Unit (CPU)

CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang pada komputer mikro disebut dengan pemroses mikro (microprocessor). Pemroses ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC. Dalam dunia dagang, pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan pembuatnya dan umumnya ditambah dengan nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel 80486 DX2-400 (buatan Intel dengan seri 80486 DX2-400 yang dikenal dengan komputer 486 DX2), Intel Pentium 100 (dikenal dengan komputer Pentium I), Intel Pentium II-350, Intel Pentium III-450, Intel Celeron 333, AMD K-II, dan sebagainya. Masing-masing produk ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Tabel Intel® Processor Roadmap

Gambar 1. AMD Processor Roadmap

CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit aritmatika dan logika (ALU). Disamping itu, CPU mempunyai beberapa alat penyimpan yang berukuran kecil yang disebut dengan register.

3. Unit Kendali
Unit ini bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer. Unit kendali akan mengatur kapan alat input menerima data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan pada alat output. Unit ini juga mengartikan instruksi-instruksi dari program komputer, membawa data dari alat input ke memori utama, dan mengambil data dari memori utama untuk diolah. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output.
Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:
1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
3. Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
4.Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau
   perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
5. Menyimpan hasil proses ke memori utama.

4. Arithmatic dan Logic Unit (ALU)
Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Gambar 2. Ilustrasi ALU

Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³).

5. Register
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di dalam memori utama. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
Program yang berisi kumpulan dari instruksi-instruksi dan data diletakkan di memori utama yang diibaratkan sebagai sebuah meja. Kita mengerjakan program tersebut dengan memproses satu per satu instruksi-instruksi yang ada di dalamnya, dimulai dari instruksi yang pertama dan berurutan hingga yang terakhir. Instruksi ini dibaca dan diingat (instruksi yang sedang diproses disimpan di register).
Gambar 3. Ilustrasi Register

Bagian-bagian Register:
􀂃 Accumulators - dapat digunakan sebagai holding data dalam kalkulasi.
􀂃 Address Registers - digunakan untuk menyimpan penempatan memori data atau instruksi untuk digunakan oleh suatu program.
􀂃 Stack Pointer - register ini digunakan selama sub-routine yang bersarang dan bertumpuk didasarkan aritmatika.
􀂃 Status Register - register ini menyediakan suatu layanan pada CPU dengan pemeliharaan status operasi yang terakhir yang dilaksanakan oleh ALU.
􀂃 Instruction Pointer - kadang-kadang dikenal sebagai program counter, pointer dapat merespon untuk alamat memori dari instruksi berikutnya yang akan di eksekusi.

Misalnya instruksi berbunyi HITUNG C = A + B, maka kita membutuhkan data untuk nilai A dan B yang masih ada di meja (tersimpan di memori utama). Data ini dibaca dan masuk ingatan kita (data yang sedang diproses disimpan di register), yaitu misalnya A bernilai 2 dan B bernilai 3. Saat ini ingatan otak kita telah tersimpan suatu instruksi, nilai A, dan nilai B, sehingga nilai C dapat dihitung yaitu sebesar 5 (proses perhitungan ini dilakukan di ALU). Hasil dari perhitungan ini perlu dituliskan kembali ke meja (hasil pengolahan disimpan kembali ke memori utama). Setelah semua selesai, kemungkinan data, program, dan hasilnya disimpan secara permanen untuk keperluan di lain hari sehingga perlu disimpan di dalam lemari kabinet (penyimpanan sekunder).
Dengan demikian, ada tiga macam memori yang dipergunakan di dalam sistem komputer, yaitu:
1. Register, digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses.
2. Main memory, dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang akan diproses dan hasil pengolahan.
3. Secondary storage, dipergunakan untuk menyimpan program dan data secara permanen.

Ada banyak register yang terdapat pada CPU dan masing-masing sesuai dengan fungsinya. Di bawah ini akan diberikan penjelasan secara garis besar dari masing-masing register:
1. Instruction Register (IR) digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang diproses.
2. Program Counter (PC) adalah register yang digunakan untuk menyimpan alamat lokasi dari memori utama yang berisi instruksi yang sedang diproses. Selama pemrosesan instruksi oleh CPU, isi dari PC diubah menjadi alamat dari memori utama yang berisi instruksi berikutnya yang mendapat giliran akan diproses, sehingga bila pemrosesan sebuah instruksi selesai maka jejak instruksi selanjutnya di memori utama dapat
dengan mudah didapatkan.
3. General Purpose Register, yaitu register yang mempunyai kegunaan umum yang berhubungan dengan data yang sedang diproses. Sebagai contoh, register jenis ini yang digunakan untuk menampung data yang sedang diolah disebut dengan operand register, sedang untuk menampung hasil pengolahan disebut accumulator.
4. Memory Data Register (MDR) digunakan untuk menampung data atau instruksi hasil pengiriman dari memori utama ke CPU atau menampung data yang akan direkam ke memori utama dari hasil pengolahan oleh CPU.
5. Memory Address Register (MAR) digunakan untuk menampung alamat data atau instruksi pada memori utama yang akan diambil atau yang akan diletakkan. Sebagai tambahan dari register, beberapa CPU menggunakan suatu cache memory yang mempunyai kecepatan sangat tinggi dengan tujuan agar kerja dari CPU lebih efisien dan mengurangi waktu yang terbuang. Tanpa cache memory, CPU akan menunggu sampai data atau instruksi diterima dari memori utama, atau menunggu hasil pengolahan selesai dikirim ke memori utama baru proses selanjutnya bisa dilakukan. Padahal proses dari memori utama lebih lambat dibanding kecepatan register sehingga akan banyak waktu terbuang. Dengan adanya cache memory, sejumlah blok informasi pada memori utama dipindahkan ke cache memory dan selanjutnya CPU akan selalu berhubungan dengan cache memory.

6. Array Processor
Bila sejumlah besar dari perhitungan harus dilakukan, maka untuk mempercepat proses biasanya dipergunakan unit tambahan yang disebut dengan array processor atau co-processor. Unit ini terpisah dari unit lainnya yang dapat ditambahkan pada pemroses utamanya. Dengan perkembangan teknologi sekarang, unit pemroses tambahan ini sudah tidak diperlukan lagi karena pemroses mikro yang ada sudah mampu menangani perhitungan dengan kemampuan dan kecepatan yang sangat tinggi. Teknologi pemroses tambahan ini diperlukan untuk komputer-komputer mikro lama, misalnya yang masih menggunakan pemroses utama seri 8088 hingga 80486.

7. Memori Utama
CPU hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang dibutuhkan untuk keseluruhan proses program. Untuk mengatasi hal ini, maka CPU harus dilengkapi dengan alat penyimpan yang berkapasitas lebih besar yaitu memori utama. Unit ini dapat dibayangkan sebagai sekumpulan kotak-kotak yang masing-masing dapat menyimpan sepenggal informasi baik berupa data maupun instruksi. Tiap-tiap lokasi dari kotak ditunjukkan oleh suatu alamat (address), yaitu berupa nomor yang menunjukkan lokasi tertentu dari kotak memori.
Ukuran memori ditunjukkan oleh satuan byte, misalnya 1 Mb, 4 Mb, 8 Mb, 25 Mb atau bahkan ada yang sampai 2 Gb. Pada umumnya 1 byte memori terdiri dari 8 – 32 bit (binary digit), yaitu banyaknya digit biner (0 atau 1) yang mampu disimpan dalam satu kotak memori.

8. Random Access Memory (RAM).
Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan disimpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram.
Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
1. Input storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input.
2. Program storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan diakses.
3. Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan.
4. Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output. Input yang dimasukkan melalui alat input akan ditampung terlebih dahulu di input storage. Bila input tersebut berupa program maka akan dipindahkan ke program storage, dan bila berbentuk data maka akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari pengolahan juga ditampung terlebih dahulu di  working storage dan bila akan ditampilkan ke alat output maka hasil tersebut dipindahkan ke output storage.
Gambar 4. Jenis Modul RAM

9. Read Only Memory (ROM)
Dari namanya, ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer, seperti misalnya program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Program bootstrap diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan. Proses mengaktifkan komputer pertama kali ini disebut dengan booting, yang dapat berupa cold booting atau warm booting.
Cold booting merupakan proses mengaktifkan sistem komputer
pertama kali untuk mengambil program bootstrap dari keadaan listrik komputer mati (off) menjadi hidup (on). Sedangkan warm booting merupakan proses pengulangan pengambilan program bootstrap pada saat komputer masih hidup dengan cara menekan tiga tombol tombol pada papan ketik sekaligus, yaitu Ctrl, Alt, dan Del. Proses ini biasanya dilakukan bila sistem komputer macet (crash), daripada harus mematikan aliran listrik komputer dan menghidupkannya kembali.
Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction atau firmware karena hardware dan software dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. Isi dari ROM ini tidak boleh hilang atau rusak karena bila terjadi demikian, maka sistem komputer tidak akan bisa berfungsi. Oleh karena itu, untuk mencegahnya maka pabrik pembuatnya merancang ROM sedemikian rupa sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat diubah-ubah isinya oleh orang lain. Selain itu, ROM bersifat non volatile supaya isinya tidak hilang bila listrik komputer dimatikan.
Pada kasus yang lain memungkinkan untuk merubah isi ROM, yaitu dengan cara memprogram kembali instruksi-instruksi yang ada di dalamnya. ROM jenis ini berbentuk chip yang ditempatkan pada rumahnya yang mempunyai jendela di atasnya. ROM yang dapat diprogram kembali adalah PROM (Programmable Read Only Memory), yang hanya dapat diprogram satu kali dan selanjutnya tidak dapat diubah kembali. Jenis lain adalah EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus dengan sinar ultraviolet serta dapat diprogram kembali berulang-ulang. Disamping itu, ada juga EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.
Gambar 5. Chip ROM

Gambar 6. Chip PROM

Gambar 7. Chip EPROM

10. Hubungan CPU, Memori, Dan Alat I/O
Hubungan antara CPU dengan memori utama ataupun dengan alatalat input/output (I/O) dilakukan melalui suatu jalur yang disebut dengan bus. Hubungan antara CPU dengan memori utama melalui jalur bus yang dilekatkan pada MDR, MAR, dan unit kendali dalam CPU. Sedangkan bus yang menghubungkan CPU dengan alat-alat I/O tidak dilekatkan langsung ke alat-alat I/O, tetapi dapat dilakukan melalui suatu alat I/O port atau DMA controller atau I/O channel.
Gambar 8. Operasi DMA

Bus merupakan suatu sirkuit yang merupakan jalur transportasi informasi antara dua atau alat-alat dalam sistem komputer. Bus yang menghubungkan antara CPU dengan memori utama disebut dengan internal bus, sedang yang menghubungkan CPU dengan alat-alat I/O disebut external bus. Di dalam internal bus, hubungan antara CPU dengan memori utama dilakukan melalui data bus yang dihubungkan dengan MDR, dan melalui address bus yang dihubungkan dengan MAR, serta melalui control bus yang dihubungkan dengan control unit.

11. Pemrosesan Instruksi
Jika pemrogram menginginkan CPU untuk mengerjakan sesuatu, maka harus ditulis suatu instruksi yang dapat dipahami oleh CPU. Kumpulan dari instruksi inilah yang disebut dengan program. Program yang akan diproses dan data yang akan diolah oleh CPU harus diletakkan terlebih dahulu di memori utama. Proses ini yang biasa kita lakukan dengan mengetikkan nama program pada prompt DOS, atau meng-klik ikon pada sistem operasi Windows.
Instruksi-instruksi yang dapat diproses oleh CPU adalah instruksiinstruksi yang sudah dalam bentuk bahasa mesin. Tahap pertama dari pemrosesan suatu instruksi oleh CPU disebut dengan instruction fetch, yaitu proses CPU mengambil atau membawa instruksi dari memori utama ke CPU. Tahap selanjutnya (kedua) disebut instruction execute, yaitu proses dari CPU untuk mengerjakan instruksi yang sudah diambil dari memori utama dan sudah berada di IR register.
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tahap pertama disebut waktu instruksi (instruction time), dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tahap kedua disebut waktu eksekusi (execution time). Sedangkan total waktu yang dibutuhkan untuk kedua tahap tersebut dinamakan waktu siklus (cycle time).
Beberapa pabrik komputer mengukur kecepatan CPU berdasarkan lamanya melakukan satu siklus mesin yang diukur  dengan satuan megahertz (Mhz), dimana satu Mhz berarti dapat diselesaikan satu juta siklus per detiknya. Suatu pengukur waktu yang disebut dengan clock akan berdetak untuk tiap-tiap siklus yang dilakukan. Misalnya suatu pemroses 16 Mhz berarti clock akan berdetak sebanyak 16 juta kali tiap detiknya.

12. Kesimpulan
Prosesor adalah unit utama tempat pemrosesan dilakukan, atauPeralatan hardware atau sistem software yang dapat melakukan berbagai operasi atas data. Komponen ini juga disebut CPU atau central processing unit, atau prosesor komputer, atau unit sistem. Prosesor yang digunakan dalam komputer mikro disebut microprocessor. Dalam dunia dagang, pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan pembuatnya dan umumnya ditambah dengan nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel 80486 DX2-400 (buatan Intel dengan seri 80486 DX2-400 yang dikenal dengan komputer 486 DX2), Intel Pentium 100 (dikenal dengan komputer Pentium I), Intel Pentium II- 350, Intel Pentium III-450, Intel Celeron 333, AMD K-II, dan yang terakhir Pentium M dan Pentium D dari Intel.
CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit aritmatika dan logika (ALU). Disamping itu, CPU mempunyai beberapa alat penyimpan yang berukuran kecil yang disebut dengan register.
Secara garis besar, alat pemroses terdiri dari Central Processing Unit (CPU) dan memori utama (main memory). CPU terdiri dari komponen-komponen Control Unit, Arithmatic Logic Unit (ALU), dan register; sedangkan memori utama terdiri dari Random Access Memory (RAM) dan Read Only Memory (ROM).
Memori juga disebut main memory, penyimpanan primer (primer storage), atau random access memory (RAM), mengacu pada area penyimpanan tempat data yang sedang diproses dan instruksi program yang sedang dilaksanakan. Random access memory memampukan program komputer untuk pergi ke suatu area penyimpanan tertentu dan mengambil data yang diperlukan. Jumlah memori dalam komputer sangat berpengaruh pada persepsi pengguna terhadap kecepatan komputer.

Ok, Arigatou minna-san telah berkunjung, semoga bermanfaat ^^ 
Apa saja kah media penyimpanan pada Komputer? Bagaimana cara kerja nya? Yuk mari disimak artikel berikut ini... check it out..

1. Pendahuluan

Pada bab sebelumnya penulis telah membahas perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Beberapa perangkat keras tambahan bisa disebutkan disini antara lain media penyimpan (storage) untuk menyimpan data yang akan diproses oleh processor.
Gambar 1. Perangkat Penyimpanan (Storage)

2. Perangkat Penyimpanan
Dalam banyak kasus informasi yang telah diproses disimpan dalam format yang terbaca oleh mesin, sehingga mungkin saja diakses pada suatu waktu dikemudian hari oleh komputer. Data ini disimpan dalam format biner 'bit'. Sehingga kita perlu suatu media yang dapat menyimpan data tersebut. Dibawah ini akan dibahas beberapa perangkat penyimpanan yang sering digunakan.

3. Harddisk
Harddisk memiliki prinsip kerja yang sama dengan Floppy Disk dan juga memiliki fungsi sebagai penyimpan data. Yang membedakan antara Harddisk dan Floppy Disk adalah bentuk fisik dan kapasitas penyimpanan data serta kecepatan aksesnya. Sesuai dengan namanya (Hard yang berarti keras), media penyimpanan data dalam harddisk menggunakan media logam dan dapat terdiri dari beberapa plat sehingga mampu menyimpan data yang lebih banyak. Kapasitas penyimpanan hard disk sekarang ini rata-rata 40 GByte sampai dengan 120 Gbyte.
Tabel Kapasitas penyimpanan

Komponen-komponen dari harddisk:
􀂃 Piringan logam hitam (platter) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data. Jumlah piringan ini beragam, mulai 1, 2, 3 atau lebih. Piringan ini diberi lapisan bahan magnetis yang sangat tipis (ketebalan dalam orde persejuta inci). Pada saat ini digunakan teknologi thin film (seperti pada prosesor) untuk membuat lapisan tersebut.
􀂃 Head berupa kumparan. Head pada harddisk berbeda dengan head pada tape. Pada tape proses baca tulis (rekam) menggunakan dua head yang berbeda, sedangkan pada harddisk proses baca dan tulis menggunakan head yang sama. Harddisk biasanya mempunyai head untuk setiap sisi-sisi platter, untuk harddisk dengan dua platter dan dapat memiliki 4 head, harddisk dengan tiga platter dapat memiliki sampai enam platter. Tetapi tidak berarti harddisk dengan 16 head harus memiliki 8 platter. Dan ini dikenal dengan istilah translasi.
Gambar 2. Harddisk

Tabel Contoh dari karakteristik Harddisk

Gambar 3. karakteristik Harddisk

3.1 Kinerja Harddisk
Kinerja harddisk berhubungan dengan kecepatannya dalam proses transfer data. Berikut ini beberapa parameter yang menentukan kinerja harddisk:
1.     Kecepatan Putar (RPM)
Untuk harddisk dikenal beberapa sistem yang ukuran RPM-nya sebagai berikut:
Tabel Ukuran RPM

2.  Seek Time
Seek time adalah jumlah waktu yang diperlukan oleh lengan penggerak (actuator arm) untuk menggerakkan head baca/ tulis dari dari track ke track lain. Nilai yang diambil adalah nilai rata-ratanya yang dikenal dengan average seek time, karena pergerakan head dapat hanya berupa pergerakan dari satu track ke track sebelahnya atau mungkin juga gerakan dari track terluar menuju ke track terdalam. Seek time dinyatakan dalam satuan millisecond (ms). Nilai seek time dari track yang bersebelahan sekitar 2 ms, sedang seek time dari ujung ke ujung bisa mencpai 20 ms. Average seek time umumnya berkisar antara 8 sampai 14 ms.
3.    Head Switch Time
Telah disebutkan sebelumnya, seluruh head bergerak secara bersamaan, tetapi hanya ada satu head saja yang dapat membaca pada saat yang sama. Head switch time dinyatakan dalam satuan ms, mempresentasikan berapa lama rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengaktifkan suatu head setelah menggunakan head yang lain.
4.    Cylender Switch Time
Mirip dengan head switch time, cylinder switch time berlaku untuk pergerakan silinder dan track.
a. Rotational latency
Setelah head digerakkan ke suatu track yang diminta, head akan menunggu piringan berputar sampai sector yang akan dibaca berada tepat di bawah head. Waktu tunggu inilah yang dikenal dengan rotational latency. Harddisk dengan putaran piringan yang semakin cepat akan memperkecil rotational latency, tapi makin cepat piringan berutar akan menyebabkan harddisk akan lebih cepat panas.
Tabel Hubungan kecepatan putar dengan Rotational Latency

b. Data Access Time
Didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk menggerakkan head dan menemukan sector yang dimaksud. Ini merupakan gabungan dari seek time, head switch time dan rotational latency. Data access time dinyatakan dalam satuan ms.
c. Transfer Rate
Didefinisikan sebagai kecepatan transfer data antara harddisk dengan CPU. Makin tinggi kecepatan transfer maka proses pembacaan atau penulisan akan berlangsung lebih cepat. Transfer rate dinyatakan dalam Megabyte per detik (MB/s). Transfer rate ditentukan juga dengan sistem pemetaan yang digunakan di harddisk. Ada tiga macam tipe pemetaan, yang pertama adalah vertical, kedua adalah horizontal sedangkan yang ketiga adalah campuran. Pada sistem pemetaan vertikal, penempatan data akan dilakukan dengan menghabiskan kapasitas satu silinder terlebih dahulu baru kemudian bergerak ke silinder berikutnya. Pada sistem pemetaan horisontal pemetaan data dilakukan berdasarkan head, sedangkan pada sistem pemetaan campuran digunakan kombinasi silinder dan head.

Tabel Transfer rate berbagai Interface Harddisk

d. Data Throughput Rate
Parameter ini merupakan kombinasi dari data access time dan transfer rate. Di definisikan sebagai banyaknya data yang dapat diakses oleh CPU dalam satuan waktu tertentu. Data throughput rate tidak hanya dipengaruhi oleh harddisk, tetapi juga oleh CPU dan komponen-komponen lain.

Gambar 4. Kinerja Harddisk

3.2 Teknologi Interface Harddisk
1. Integrated Drive Electronics (IDE)
Standar konsumen untuk interface kalah jauh dengan SCSI, tapi jauh lebih murah. Interface IDE sekarang ini memiliki dua channel yang memungkinkan dua device tiap channel apakah itu harddisk, CD-ROM, atau storage lain. IDE yang asli dahulu hanya mendukung satu harddisk dalam channel, dan transfer rate rata-rata 2-3 MS/s. Kebanyakan papan IDE hanya punya satu channel, hanya mendukung dua drive. Drive CD-ROM ketika menggunakan interface yang mirip floppy disk, dihubungkan pada sound card.
Gambar 5. Dua IDE device dihubungkan ke Motherboad

2. AT Attachment (ATA)
Untuk mendalami ATA kita perlu memahami tentang dasar-dasar teknologi harddisk. Pada prinsipnya ketika suatu sistem operasi akan melakukan operasi baca/ tulis ke harddisk, perintah ini diberikan pada BIOS lalu BIOS yang meneruskannya ke harddisk. Sistem operasi lain yang memiliki I/O subsistem sendiri adalah Windows 95, Windows NT dan UNIX, kode-kode pada BIOS dibuat sendiri dalam I/O subsistem tanpa melalui BIOS. Pengaksesan harddisk dilakukan dengan menggunakan register-register yang dilanjutkan dengan menggunakan sinyal-sinyal. Pembentukan sinyal-sinyal ini dikontrol oleh BIOS, tapi pengaturan waktu (timing) ditentukan oleh interface hardware. Spesifikasi ATA menentukan seberapa cepat sinyal-sinyal ini dikirim dan diterima.

Gambar 6. Subsistem Harddisk menggunakan Kabel data serial ATA

Saat ini ada beberapa mode PIO (Programmed Input/ Output) dan beberapa mode DMA (Direct Memory Access). Mode-mode ini menentukan seberapa cepat transfer rate yang dihasilkan. Spesifikasinya menentukan seberapa cepat I/O dapat membaca atau menulis.

3. Mode PIO
Mode PIO menentukan seberapa cepat data ditransfer dari dan ke harddisk. Dalam mode PIO yang paling terendah yaitu PIO 0, cycle time yang digunakan untuk transfer rate sekitar 600 nanosecond (ns). Dalam tiap cycle, data sebanyak 16 bit (2 byte) ditransfer dari atau ke harddisk. Kecepatan transfer maksimum yang dihasilkan dapat dihitung sebagai berikut :
2 byte/ cycle x 1 cycle/ 600 ns = 3,3 MB/s
Jadi, dalam PIO mode 0 kecepatan transfer maksimum adalah 3,3 MB/s. Namun nilai ini adalah nilai maksimum, sedangkan pada kenyataannya kecepatan rata-rata jauh dibawahnya.
Tabel Transfer mode PIO

PIO mode 1 dan 2 digunakan oleh harddisk model lama yang menggunakan ATA standar, sedangkan PIO mode 3 dan 4 hanya digunakan oleh ATA-2 dan menggunakan IORDY yang berarti harddisk dapat menggunakan IORDY untuk memperlambat interface ketika diperlukan. Mengapa perlu diperlambat? Karena interface tanpa IORDY dapat menimbulkan hilangnya data dalam mode-mode PIO yang cepat.
Sekarang ini BIOS mendukung penggunaan PIO 0 sampai PIO 4, biasanya BIOS secara otomatis mendeteksi mode PIO mana yang masih aman untuk digunakan oleh harddisk. Jika Anda memaksakan suatu mode PIO yang terlalu tinggi kemungkinan besar akan ada masalah dalam mengakses harddisk Anda. ATAPI CDROM biasanya menggunakan PIO 3 atau PIO 4. PIO 3 digunakan pada CDROM berkecepatan rendah sedangkan PIO 4 digunakan pada CDROM berkecepatan tinggi.

4. Mode DMA
Direct Memory Access (DMA) berarti data ditransfer langsung antara harddisk dengan memori tanpa menggunakan CPU. Cara ini berlawanan dengan PIO yang menggunakan CPU. Keuntungan menggunakan mode DMA amat terasa pada sistem operasi multitasking seperti UNIX, karena transfer data dengan mode DMA akan menghemat resource CPU sehingga CPU dapat mengerjakan pekerjaan yang lain. Pada sistem operasi singletasking seperti DOS, CPU harus menunggu harddisk menyelesaikan transfer data terlebih dahulu sebelum melanjutkan pekerjaannya.
Ada dua tipe DMA, yaitu third-party DMA dan first-party DMA (bus mastering DMA). Third-party DMA menggunakan DMA controller yang ada pada motherboard untuk melakukan operasi transfer data, sedangkan pada first-party DMA semua pekerjaan ini dikerjakan oleh bagian logic di interface card.
DMA controller yang ada pada sistem ISA memiliki kecepatan yang sangat rendah sehingga sangat riskan untuk digunakan bersama harddisk keluaran baru, sedangkan DMA controller pada VLBUS hanya mendukung bus mastering DMA. Pada EISA dikenal DMA transfer 4 MB/s sedangkan pada PCI dikenal DMA transfer tipe ‘F’ yang memiliki kecapatan antara 6 sampai 8 MB/s. Saat ini, chipset-chipset motherboard yang terbaru sudah mendukung bus mastering DMA.

Tabel Mode DMA

5. Block Mode
Anda tentunya pernah mendengar tentang block mode. Block mode biasanya dapat Anda aktifkan melalui setup BIOS. Block mode adalah salah satu cara untuk mempercepat transfer data. Cara yang digunakan adalah memungkinkan pemberian beberapa perintah baca atau tulis secara bersamaan.
Setiap ada perintah membaca atau menulis, maka IRQ akan dibangkitkan sehingga CPU akan melakukan proses switching, memeriksa device dan melakukan setup untuk transfer data. Jika setiap ada perintah CPU melakukan ini tentu menghabiskan waktu. Dengan block mode CPU dapat memberikan beberapa perintah sekaligus ke harddisk sehingga proses-proses tadi hanya sekali dilaksanakan. Dengan block mode, dalam setiap aksesnya harddisk akan memproses beberapa sektor sekaligus tanpa membangkitkan interrupt melalui IRQ. Itulah sebabnya cara ini
disebut block mode.

4. Magnetic Tape
Suatu media perekam terdiri dari tape yang tipis dengan lapisan bahan magnetis yang bagus, digunakan untuk merekam data analog atau data digital. Data disimpan dalam frame. Frame dikelompokkan ke dalam blok atau record terpisah.
Gambar 7. Mekanisme penyimpanan Magnetic tape

Magnetic tape adalah suatu media akses serial, serupa untuk kaset audio, dan juga data (seperti nyanyian pada tape musik) tidak bisa ditempatkan dengan cepat.

5. Floppy Disk
Floppy disk yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu ukuran 5,25 inci dan 3,50 inci yang masing-masing ukuran memiliki 2 tipe kapasitas yaitu kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD).
Gambar 8. Floppy Disk

Tabel Karakteristik Floppy Disk 5,25 inci

Disket diputar pada kecepatan 300 (double density) atau 360 rpm (high density). Sewaktu disk berputar, head dapat bergerak keluar atau ke dalam sekitar 1 inci, menulis sekitar 40 atau 80 track. Head merekam dengan menggunakan metoda tunnel erasure, yaitu track akan diisi dan sisi track yang bersebelahan akan dihapus untuk mencegah pencampuran.
Tabel Karakteristik Floppy Disk 3,50 inci

Gambar 9. Floppy disk 3 ½ high-density menunjukkan Track dan Sector

6. Zip Drives
Zip drive adalah salah satu media penyimpanan yang menggantikan floppy disk untuk kebutuhan akan kapasitas penyimpanan yang lebih besar. ZIP drive memiliki kapasitas penyimpanan yang tinggi, bersifat dapat dihapus (removable) dan dapat menyimpan 100 MB data. Akan tetapi Zip drive ini tidak bisa membaca/menulis tipe floppy disk sebelumnya (5 ¼ inch dan 3 ½ inch).

Gambar 10. Zip Drives
7. Optical Disk
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data optical disk mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compatc Disk. Setelah itu mulai berkembanglah teknologi penyimpanan pada optical disk ini.
Gambar 11. Compact Disk

Gambar 12. Perekaman CD-ROM

Proses tulis dan Baca
Baik CD-Audio maupun CD-ROM memakai teknologi yang sama, yaitu sama terbuat dari resin (polycarbonate), dan dilapisi oleh permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopik pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang mikroskopik ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversikan menjadi data digital.

8. DVD-ROM
DVD-ROM (digital versatile disc-ROM atau digital video disc-ROM) adalah disk yang berkapasitas tinggi mampu menyimpan 4.7 GB sampai 17 GB, harus mempunyai drive DVD-ROM atau DVD player  untuk membaca DVD-ROM dan menyimpan basisdata, musik, perangkat lunak kompleks, dan gambar hidup.
Gambar 13. PC dan DVD-ROM

Tabel Kapasitas penyimpanan DVD-ROM

Gambar 14. Bagian-bagian yang termasuk dalam perangkat Drive DVD

Tabel DVD Device

9. USB Flash Drive
􀂃 Plugs dalam port USB pada suatu komputer atau mobile device.
􀂃 Kapasitas penyimpanan sampai 4 GB.
􀂃 Membuat floppy disk menjadi usang karena banyak beralih ke USB mengingat kapasitasnya yang besar dan harganya relatif terjangkau.
Gambar 15. USB Flash Drive

Gambar 16. Port USB

10. Punched Cards & Paper Tape
Ini adalah media yang populer di masa lalu tetapi penggunaannya memerlukan ruang penyimpanan yang besar dan memakan waktu
(time-consuming). Dengan pengembangan harddisk dan storage devices lain penggunaannya telah menghilang.
Gambar 17. Potongan pita kertas

11. Kesimpulan
Penyimpanan dapat berupa pengkodean secara magnetis pada permukaan alat penyimpanan, seperti disk atau disket. Peyimpanan biasanya digunakan untuk memelihara data dan program yang tidak sedang digunakan oleh prosesor. Ada beberapa jenis media untuk penyimpanan komputer, dan masing-masing memiliki karakteristik. Walaupun jenis media antara komputer besar dengan komputer kecil, jenis-jenis tersebut memiliki karakteristik serupa. Kapasitas penyimpanan seringkali diukur dengan dalam satuan kilobyte (KB), megabyte (MB), atau terabyte (TB).

Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat ^^
Contact Me in here

Wanti Kemuning Pratama - Copyright © Share Somethings - Robotic Notes - Powered by Blogger -